Di depan Barnes Noble, berdiri seorang laki-laki gagah berjenggot brewokan membawa kertas karton bertuliskan “Bill needs rich woman”… memang beginilah gaya pengemis di US, tapi sementara lihatlah apa yang di minumnya. Anak-anak ngotot minta aku memberi uang, aku menolak dan tetap mengegas mobilku (jadi ga sempet motret, nyolong gambar orang dari sini), dengan nada kecewa lagi-lagi Fadhil protes “I thought you are a doctor mom… u like to help, don’t u? You teach us to care people, why don’t u give him money, he is hungry and homeless”. Sigh…aku mencoba menyampaikan kepada mereka kondisi “needy” di Indo dan di US sangat berbeda…
State Alaska mempunyai bermacam2 program untuk needy family salah satunya di namakan Alaska Temporary Asisstance Program
The Alaska Temporary Assistance Program (ATAP) provides cash assistance and work services to low-income families with children to help them with basic needs while they work toward becoming self-sufficient. This program is provided under the federal Temporary Assistance for Needy Families (TANF) block grant.
ATAP changed the traditional focus of the state’s public assistance program for needy families to an employment-focused program from an entitlement under the Aid to Families with Dependent Children (AFDC) program. Temporary Assistance stresses family self-sufficiency through employment
Jadi orang2 seperti Bill sebetulnya tidak perlu berdiri di pinggir jalan meminta2…, hanya orang yang malas dan tukang mabuk atau pengguna drug saja yang sampai harus berdiri di jalan, karena State sudah provide semua kebutuhan pokok mereka.
Apabila mereka sudah bekerja dan penghasilan mereka di bawah U$ 2000 dimasukkan kriteria family dengan low income, mereka akan mendapat kupon-kupon untuk membeli susu dan makanan pokok lainnya, berobat juga di provide oleh Department Health and Human Services, sewa apartment di bayarin mereka masih bisa kredit mobil. Tidak perlu memikirkan biaya sekolah di public school, buku-buku dan antar jemput pakai bis kuning juga gratis sampai SMA. Hanya yang attitudenya tidak baik akan di keluarkan dari sekolah tapi mereka masih bisa mendpat kredit untuk lulus High school dengan cara bekerja.
Bagaimana nasib “needy family” di tanah air tercinta? Dengan KRITERIA MISKIN seperti yang ditulis di OMAIGAT. Kalau pemerintah daerah maupun pusat benar-benar tidak mampu (entah ya… klo dananya menguap…) mestinya kita bisa berusaha bahu membahu untuk memberantas kemiskinan. Andaikan saja dimulai dengan sekolah dan berobat gratis mungkin lebih banyak rakyat yang berpendidikan, sehat dan tidak malas… sehingga kesejahteraan akan meningkat….SEMOGA..
Kenyataannya Indonesia sebenarnya bukan negara miskin tapi rakyatnya miskin, TANYA KENAPA?
will code html…
wew…ngemisnya keren.
tapi kalo cuma html aja kayaknya kurang menjual, kekekekeke
will ngeblog for food hehehheheh
wahh
pengemis bisa html juga ya :))
bukan bill si juragan sofwer itu tho?!
Apakah pengemis itu melanggar hukum ?, karena mereka bisa mendapatkan penghasilan di luar yang telah disepakati dalam ATAP?. Misal, bantuan mereka bisa dicabut?
Apa batasan social security bagi mereka untuk mendapatkan jaminan sosial dari negara (state n usa)…
Bagaimana masalah yang sama yang terkait dengan imigran (gelap) atau terang.
Berapa anggaran diberikan oleh state berkenaan dengan hal-hal seperti ini.
Sampai berapa usia yang bisa dibiarkan pasang banner home less?
Apa sih (mengapa) need Rich Woman… kenapa begitu?
Aduh… sori pisan…kok agor banyak nanya yah….
Kalo bangsa indonesia bisa mengerti arti miskin yah?
Numpang nimbrung nih Bu…
Wuihh…. Setuju banget ma yang ini!
“Jadi orang2 seperti Bill sebetulnya tidak perlu berdiri di pinggir jalan meminta2…, hanya orang yang malas dan tukang mabuk atau pengguna drug saja yang sampai harus berdiri di jalan,”
Kadang-kadang sih, saya kesian juga Bu ma yang ngemis2 di pinggir jalan atau perempatan begitu. “Bang.. Untuk makan Bang..”, begitu katanya. Tapi, begitu saya lihat di lehernya ada kalung, matanya sembab (AFAIK, ini gejala-gejala ….[sensor]..), telinga ada anting, gelang tangan berlimpah, kaos keren, rambut dicat. Pertanyaan besar dalam diri saya: “Siapa yang mau simpati sama elo? Paling nanti juga elo buat mabok?!?!”
Tapi, yang bikin kesian itu yang tangannya buntung itu, kakinya buntung. Susah ngebayanginnya. Paling cepek nopek kasih lah…
lha disini kalo miskin malah bangga mbak…miskin itu suatu anugrah dari ilahi, jadi kudu disyukurin…
🙂 Joe
iyo joe gayane aneh2 kok
🙂 Kangguru
hihihihi homeless but ngeblog
🙂 mahendra
iya tuh… http://www.pengemis.com
🙂 axireaxi
hahahah banyak bill disini tiap meter
🙂 Pak Agor
ada batasan dan jawaban pak Agor itu ada di website nya semua pak…sampai angaka2 nya bahkan bisa donlod formulirnya…:)
SI Bill ini kayaknya radha2 sableng sih pak…aku lihat dia jalan2 di sekeliling anchorage, pengumuman gitu…
🙂 ARul
ga ngerti rul…
🙂 Pramur
yang cacat itu bukan berarti ga bisa apa2 sayang kurang di beri fasilitas pendidikan…banyak cacat dan pinter lhooo
🙂 Imcw
mosok to dok… wah salah pendidikan neeh…
Wuih, pengemisnya melek tekno ya? 😆
indonesia memng bukan negara miskin. kita ini gemah ripah loh jinawi lh. katanya siiiiihhh….
iya ya … rakyat Indonesia miskin … banyangin aja, di jakarta dealer mobil baru ATPM cuma bisa menjual 150 unit per-hari …
*sumbernya dari metrotv tadi malem*
Iya Bu Evy. Di luar Indonesia, “homeless” itu sebuah pilihan. Di Indonesia “homeless” itu sebuah keterpaksaan.
Ma kira indonesia itu dianggep negara miskin lho,,??
beneran,,
Masa ya bu, pernah waktu kita ada acara gitu di HK, temen Ma satu rombongan nanya tentang rokok dengan nyebut kalo Indonesia itu adalah negara miskin bla bla bla gitu,, terus abis selesai acara hari itu,, ada acara jalan bareng,, dan ternyata yang paling banyak belanja,,
orang Indonesia,, ckckck,,
-halah,, ga nyambung ya bu,,-
Rakyatnya miskin karena gak di-didik.. jadi ngiri ama negara tetangga ..gak usah jauh2 ke alaska.. brunei yang negara kecil ..kesehatan ama pendidikan di sana gratis..duh ngungsi aja yuu 😛
@Jurig: hah? yang bener tuh? ck ck ck *geleng2*
Itu di Amerika ya mbak…… kayaknya kalo di sini pemerintahnya susah buat prioritas. Bukannya gimana biar sekolah gratis tapi malah beli mobil dinas tiap tahun….
what an irony……
Menilik gambar 2….
Kalau di sini, mungkin hanya minta ‘Food’-nya saja.
[…] Juni 13th, 2007 in alaMaya, manusia, Kehidupan, indonesia Ketika membaca sebuah artikel tentang kemiskinan dan ciri-ciri orang miskin, aku jadi teringat suatu obrolan dengan seseorang ketika aku mengantri […]
jadi UMK versi Amerika berapa yaa
“Kenyataannya Indonesia sebenarnya bukan negara miskin tapi rakyatnya miskin … ”
>> yang miskin itu pemerintahnya .. 😛
>> sebagian kecil rakyatnya kaya raya … 😀
memang itu kenyataannya… 😦 kita negara miskin yg mempunyai kepulauan kaya raya.
the lowest wage in US is USD 5.25 an hour, working time is about 8 hour/day and about 20 days/month (CMIIW), so it’s means USD 840/month or IDR 7.560.000/month !
contoh yang dapet gaji segitu itu adalah tukang cuci piring di restoran/gerai fast food!
waduh… lha di endonesa sini, gaji segitu setara buat fresh graduate S1 (yang beruntung di perusahaan2 bonafide)
jadi emang endonesah itu negara miskin, lha wong sarjana di endonesa itu hanya dihargai seperti tukang cuci piring di US sono.
beda negara beda yaa cara ngemisnya… di singapura konon malah marah si pengemis jika diberi uang sedikit…. negara kita masih untung pengemisnya tidak pilih kasih. sebab yang kaya2 kadang menampangkan “kemiskinan” buktinya kalau diminta : “maaf ya pak” anehnya tetangga sebelah jarang menolak, padahal dia nyerempet dengan ciri omaigat… 🙂
kalo di Indo, tetep aja semua ngaku miskin, biarpun bisa ngudud tiap hari
Will code HTML for food.
Really sounds like my husband, mam. Honestly.
And I will soon sound like it too 😆
#miskin lagi
penngemis diindonesia juga ud galak-galak sekarang, yang ngemis anaknya,, kagak dikasih ibunya yang ngemis juga keluar, nah loo
———
kalo diamerika
ngemis gak hanya duit doang, minta disekolahin juga ngemis, nyari kerja juga ngemis
kalo diindonesia
yanng pentiing nadang tangannya [bagi duit dong]
🙂 Master Li
iya tuh nge blog juga kaleee 😆
🙂 venus
bener kok mbok
🙂 jurig
wow… tega
🙂 Ma!!!
ya di wiki ditulisnya negara miskin… urusan belanja emang paling duluan hehehe…
🙂 chielicious
Ga usah ngiri enakan di Indonesia kok
🙂 itikkecil
iya tuu…mungkin semua rakyat kebagian kalee
🙂 Death Berry Ille-Bellisima
atau God bless you-nya
🙂 anggara
Klo di Alaska $ 9 an hour itu yg kerjanya lap2 di Mc.Donald
🙂 ndoro kakung
Lho ga mungkin…mosok pemerintahnya kok bisa miskin ndoro, lha wong pejabatnya kaya2 gitu lhooo
🙂 telmark
kita negara kaya bener deh, negara miskin itu negara di afrika…
🙂 mas agus
the lowest wage in US is USD 5.25 an hour, working time is about 8 hour/day and about 20 days/month (CMIIW), so it’s
means USD 840/month or IDR 7.560.000/month !
iya di Alaska lebih besar mas, di sini harga mobil dan elektronik juga murah…. makan mahal sih tapi klo mau junk food murah…lha di indo yg makan junk food orang kayanya hehehe…
🙂 miskin lagi
heeh mending kasih aja ga usah mikir, bukan duit kita juga ya kita di bagi sama Allah mungkin ada bagian mereka yg melalui kita to?
🙂 peyek
berarti bermental miskin dong…
🙂 Lita
Hwehehehe no problemo, but off course in another way.. 😉
🙂 falcunix
#miskin lagi
di Amerika sekolah gratis kok, kerja apa aja asal mau… bisa…
Paradoks ya Bu Evy? di sini amerika dimaki-maki karena dianggap “terlalu liberal-kapitalis-egois” dan “tidak pancasilais”. Tapi justru mereka -dan negara-negara lain yang juga dicap kapitalis-egois, punya kebijakan riil yang menjamin orang miskin tetap mendapatkan kebutuhan hidup minimum.
Lha kita yang pancasilais ini, boro-boro fakir miskin dibantu, yang ada digebukin trantib (mungkin ini upaya mengurangi penduduk miskin; abis digebukin, sekarat, gak punya duit berobat, mati. Penduduk miskin berkurang. 😦
hooo..kalo menurut saya nih,,,ga di US , ga di Indo sama aja,,,
pengemis sm2 malesnya,,bukan karna mreka ga mau dpt kerjaan lain,,tapi karna mreka udh pewe ky gt,,
dl tmn saya pernah ngadain penelitian soal kemiskinan di indo..en guess wut? mreka nyimpen tivi 2 biji, kulkas, dan barang elektronik lainnya di rumah mreka! dan mreka lebih milih punya brg2 gt dan anak2 mreka di suruh ikut ngemis juga ketimbang nyuruh anak2 mreka sekolah!
ckckckck…*geleng2 kepala sok dramatis*
Wah beda ya… Enakan jadi pengemis di amrik dong 😀
ho’oh mbak. aku juga ndlongop ngeliatnya. pernah aku tulis juga nih soal homeless ini di http://fitrimohan.blogspot.com/2007/02/homeless.html
OOT: mbak nanya dong, sorry OOT: sikat gigi elektronik sama sikat gigi biasa bagusan yang mana sih pada prakteknya? aku ditanyain keponakanku: enggak mudheng jawab secara teoritik. sorry ya mbak nanyanya di forum komentar. 😦
Bari tahu kalo di Amrik ada pengemis, kirain di Indo aja adanya 🙂
wah, mau dong….
1. Kemiskinan mendekatkan kepada kekufuran.
2. Nabi SAW pernah bersabda bahwa beliau berada di antara orang-orang miskin.
Pemerintah menghapus yang pertama karena mereka tidak ingin orang-orang menjadi kufur. Dilema muncul karena pemerintah ingin penduduk Indonesia yang sebagian besar ber-KTP Islam ingin Nabi SAW berada di antara mereka. Akhirnya, karena pusing, kemiskinan dilanggengkan di Indonesia melalui pemiskinan secara struktural. Ditambah lagi dengan sifat pemalas dan paradigma lebih baik menerima daripada memberi, bertebaranlah pengemis di jalanan. Bukan lagi di Ibu Kota saja melainkan sudah sampai ke daerah.
tapi…tapi… bu Evy, apakah mekasnisme program2 utk needy family g ribet??? G perlu ngelewatin banyak meja kayak di sini kan???
Bu drg yang perempuan baik, saya “keblasuk” ke senyumsehat ini dari rumahnya ndorokakung. Ternyata menarik, ada hal – hal baru yang saya baca dan disampaikan dengan cantik, secantik tuan rumahnya..
saya cuma sedih sesedih -sedihnya..atas koment bu drg yang memvonis bahwa perempuan yang masih lajang di usia thirty sumting seperti yang diceritain ndoro itu, bukan perempuan baik..dan harus begging dan minta dikeloni bojone wong..
berarti saya yang “senasib” dengan perempuan di ceritanya ndoro itu juga bukan perempuan baik ? apakah perempuan lajang selalu berarti perempuan jalang , bu drg yang baik ?
saya sedih dengan vonis bu dokter, hanya karena bu dokter sudah menikah dan beranak dua berarti bu dokter perempuan baik ? saya yakin iya. Tapi apakah hanya perempuan yang sudah menikah saja yang bisa dianggap perempuan baik, bu ?
maaf komen saya tidak ada hubungannya dengan posting ini, saya hanya ingin menyampaikan kesedihan dan kegundahan saya atas “vonis” bu dokter di rumahnya ndoro atas posting itu..
terima kasih
Pengemis di sana makannya mc D yah, kalo pengemis indo disana setara apa yah?
Aku bukan pengemis cinta lho Mbaak…
maksud loh??
Kalau dibilang pengemis malas saya kurang stuju,mereka msh ada usaha walau dicap negatif sama orang sekitar, kurangnya keterampilan dan belum ada peluang aja yg lebih baik aja yang bikin seperti itu. Orang Yg malas itu cuma ongkang2 kaki dirumah dan menungu jatah bulanan dari donatur dan ga berusaha.
Kita belum pernah merasakan saja (menjadi pengemis) dan tdk berada disituasi yg demikian.
Negri kita (indonesia) sebenarnya kaya, hanya saja rakyat dan pemerintah saja yg berangapan negri ini miskin dan memiskinkan.
Kalo ada tempat tropis yg gajinya sama seperti dialaska saya mau bu, maklum wongdeso kena tempat dingin sedikit langsung ingusan. Hehe.
@ clukindahose
saya kurang setuju dengan pendapatmu, menurut saya pengemis kalo emang sehat adalah emang pemalas, kecuali pengemis yang cacat, memang perlu dikasihani sebab dia juga kalo bisa milih lebih baik jadi orang sehat ketimbang cacat. Tapi kalo yang sehat yah berusahalah cari kerjaan halal. Namanya kerja yah pasti capek lah, tapi gak ada salahnya khan tetap berusaha. Tidak semua pekerjaan memerlukan keterampilan, masih banyak pekerjaan yang hanya mengandalkan tenaga, kalo dia sehat masa tenaga juga dia gak punya. Dia masih punya mulut khan, tanyalah sana sini kali aja ada lowongan pekerjaan yang hanya mengandalkan tenaga ketimbang otak, misalnya jadi kuli bangunan, atau kuli angkut di pasar, gak membutuhkan keterampilan khusus khan.
weleh pengimisnya keren, pake HTML segala. Kirain di Indonesia saja ada pengemis. Kalau di kita ada keringanan2 dan jaminan seperti itu bahkan masih bisa nyicil mobil segala, kayaknya bakalan ngantri yang kepingin jadi pengemis.
selain melek tekno, kayaknya fashion style-nya neh pengemis oke juga, ya gak sih? dan juga pengemisnya gak perlu susah susah boong, dengan kaki buntung palsu,dan semua hal2 palsu lainnya seperti di negeri kita ini.
kok hobby jalan-jalan ke amrik to bu?
mbok kita diajakin………….
🙂 n0vri
astaga mosok udah miskin di gebukin walaah, miskin khan bukan kejahatan
🙂 9racehime
ehm….ya andaikan mereka bisa sekolah gratis kira2 sekolah ga ya, emang jd serba susah, apa masih ada program wajib belajar algi skrg?
🙂 Suluh
ga juga jd pengemis ya ga enak…
🙂 fitri mohan
thanks link-nya ya Fitri
OOT: bilang ponakanmu yang penting sikat gigi yang bersih, dan terangkat semua sisa makan, dengan elektronik kalau caranya salah dan makanan tidak terangkat…ya ga efektif Fit, coba baca Cara menyikat gigi yang baik dan benar di blog ini ya…say…
🙂 abahapis
lhaa…dimana2 abah
🙂 anggara
mau apa?
🙂 Kang Kombor
ribet bener ya kang…
🙂 neri
hehehe ga adayng bisa disogok, berani nyogok bisa2 masuk penjara….
🙂 nnf
wah… saya tidak bermaksud begitu mbak… ya kalau prempuan baik2…ya menikah saja, kalau belum bisa menemukan ya jangan begging suami orang… itu saja ya mbak, bukan masalah lajangnya… lajang baik banyak, prempuan menikah ga baik…juga ada… mudah2an tidak salah paham…yaa… piss ah 😉
🙂 syant
hmmm… apa yaa…
🙂 sarkem
halaah…hahahah…..
🙂 rujito
maksud loh?? hmmm…. what do u mean…
🙂 clukindahose
wah enakan di negeri sendiri kok…
🙂 whitegun
yan penting niat ya mas, ya hidup memang harus berusaha
🙂 indra kh
iyo ki…
🙂 vino
hehehe…
🙂 maya
saya kerja e bukan jalan2 tapi klo mau main silahkan…hehehe
Betul mbak.., saking miskinnya rakyat Indonesia. Nokia E90 saat launching di Grand Melia jakarta hanya terjual 750 unit dgn harga hanya 11 jt, dan yg ngantri cuman seribu lebih orang.. 😀
*liat komentar atas*
buseeeettt…miskin tuh??
🙂 Cy
disini orang ga perduli HP, hehehe HP aku aja HP kuno yg harganya cuman 35 dollar, yg pnting bisa buat nelpon, bisa juga buat ngelempar orang usil….kekekekek
🙂 cK
hooh busyeet….
benerrrrr
di sini di oz juga kitu looo.. ‘can u spare me 2 dollar..’ saya heran, minta nya pede amat.. padahal 2 dolar aussie itu = 14rebong lo. bisa buat beli banyak2 batagor di indo.. in fact, si tukang minta2 ini emang minta duit cuman buat beli minuman ~.~..
Biarpun ngemis yang penting jujur lebih mulia dari pada penipu dan koruptor…
will Code HTML for food
…
…
…
O Mai Gat ! Apakah sesuram ini gambaran masa depan programmer …
*mom, i’ll leave this job soon 😦 *
Luar biasa!!
Programmer HTML yang pekerjaan sampingannya mengemis?
‘||’
Pengemis yang pekerjaan sampingannya sebagai Programmer HTML ?
Pengemis Amrik,
Beda-beda tipis dengan ketrampilan pengemis indonesia
bikin alat musik dari tutup botol, sambil menyanyikan lagu ciptaan sendiri, hasilnya buat beli “Minuman”.
[…] adalah Sam, yang memiliki banyak hasil alam sekaligus pedagang dahsyat yang membuatnya memiliki kemakmuran tingkat tinggi. Sementara satunya lagi adalah Mikail, daerahnya juga luas, sayang banyak anak buahnya yang tidak […]
IPDN, apa maumu hah ??
DIBUBARIN !!
kontol ama kaw semua….
evy ngentot yuuuuuukkkk….
i’m coming………..
sluuurrrrpppp bleeessss…
If you want a light in this life you must remain to stand because the light will be hard to find people who are always hiding among the bushes
Sehingga sering timbul merasa nyeri pada pinggul dan gangguan Reproduksi. Penyakit kelamin selain sipilis raja singa impotensi ejakulasi dini gonore (kencing nanah) juga banyak di takuti oleh semua orang.
Kadang masalah adalah sahabat terbaikmu Mereka buatmu jadi lebih kuat dan buatmu menempatkan Tuhan di sisimu yang paling dekat