Dari rahim-mu kau lahirkan ia dengan cintamu
Dengan Senyum dan belaianmu kau bimbing ia tumbuh
Disaat cinta dan nurani tak lagi menyapamu,
Dirimu terpekur menanti sang waktu
Membaca blog Mbak Kumala: i’m every woman aku sedih, di negeriku tercinta harga perempuan begitu rendah dan tidak ada undang2 perlindungan terhadap perempuan. Hanya bergantung pada belas kasihan laki-laki berpendidikan dan punya hati nurani saja yang bisa memperlakukan perempuan dengan semestinya (yang pasti bukan bapak/mas/dik yang baca ini).
Suatu malam di bulan oktober, 2002, jam 2 pm waktu Bandung, aku sedang kebagian tugas chief jaga seminggu ini…terkantuk2 aku baru aja meletakkan bokong, telpon kembali berdering dari ruang Emergency, bergegas lari…kebawah kulihat seorang ibu tergeletak dengan darah bercucuran dari mulutnya. Bentuk mulut udah ga jelas…, ga ada bibir hanya pipi yang terbelah putus dan rahang bawahnya menggantung.
Dari anamnesa pasien yang kutanyakan sama yg nganter, sambil cuci tangan…dan pake hand scone (Coz.. I have to act as fast as possible…).
Kita dari Ciamis dok, 5 jam yang lalu, sedang tidur, tiba2 ada yang loncat dari atap dan menyabetkan pedangnya, dikira pencuri ternyata SUAMINYA….(Astaghfirullah…). Suaminya kawin lagi dok…dan mau ambil hartanya… tapi ibu ini tidak boleh…
Malang tak bisa di tolak, tapi hanya milik Allah Yang maha Kuasa jualah hidup ini…bila Allah belum berkehendak manusia tidak bisa memaksakan. Suaminya mau nyabet lehernya tapi karena teriak pipinya yang putus.
Aku marah dan sedih, kenapa ada manusia berjenis kelamin laki2 sejahat itu? Oh My God…what can I do for her? I have to do my best, but where are the lips? Ini pipi mau di apain..? Waktu aku dateng adik kelasku udah jahit dagu pake interrupters suture, not so bad… Adrenalin berpacu deras…periksa darah, siapin operasi cyto, aku musti berpacu cepet2an sama aliran darah yang ngucur … ya Allah bantu aku menyelamatkan nyawa seorang ibu…
Kamar Operasi emergency penuh dok…2 jam lagi baru ada ruangan…, ko-as jaga memberitahu. Well… ga bisa nunggu keburu darah abis…Hb-nya Cuma 6 mmHg. Subhanallah… perjalanan jauh dr Ciamis ke Bandung tanpa deep pada luka membuat darah merembes terus ga berhenti cairan infuse udah masuk, minta tranfusi 2 labu…antibiotik masuk.
Bismillah terpaksa kulakukan operasi dengan local anesthesia. malam itu malam penuh dengan “miracle” Allah membantuku… dengan penuh haru sambil menahan air mata tanganku merajut kembali pipi ibu yang putus dan bibirnya yang compang camping tak berbentuk, aku marah sama si suami.., tapi dia sudah di kantor polisi dok, dia akan menerima ganjaran yg setimpal… oh ya itu baru di dunia…
Beragam kasus emergency yang pernah kutangani belum pernah yang seperti ini, biasanya kasus trauma kecelakaan, dengan fraktur mandibula atau maksila atau kasus infeksi phlegmon dengan pembengkakan dan sepsis, hampir rata2 ada di text book. Tapi kasus trauma akibat sabetan pedang, dengan luka yang compang camping, selamanya tidak akan pernah ada di text book. Teman sejawat di luar negeri ngeri dan terbengong2 waktu ku persentasikan kasus ini.
Alhamdulillah bagian bibir yang hilang, ternyata bisa kutemukan didalam mulut, kusambung lagi potongan2 itu, mukosa, otot dan akhirnya pipinya kujahit subcutan biar ga kelihatan “knots” nya, mudah2an membantu mengurangi scar, mungkin ga bisa perfect, hasilnya setelah di foto ini, (sayang… foto sebelum operasinya ternyata ga kejepret, aku minta tolong jepretin sama ko-as, karena aku dah pake hand scone).
Adzan subuh menggema… seiring dengan selesainya tugasku, scar bekas luka yang ditorehkan suaminya itu tetap ada, meski aku telah berusaha maksimal…supaya ia bisa tersenyum lagi…tapi luka di hatinya lebih dalam lagi, dan aku ga pernah bisa bantu menyambungnya…
Pulang ke rumah…sinar mentari di ufuk timur menyapaku… badanku KO, aku belum tidur hampir 24 jam, kucium Fadhil-ku yang terlelap sendirian di kamar… Riri-ku di jakarta, sementara papanya di dieng. Terimakasih GustiAllah, kuambil wudhu dan bersujud, aku mungkin ga akan pernah bertemu denganmu lagi pasienku, tapi semoga Ibu di beri kekuatan dan kebahagiaan di sisa hidupmu…. karena hanya Allah-lah pemberi kekuatan, tempat kita bergantung, Amien…
Hb-nya 😀
wahai laki-2..
iya limited…jd ga bisa nunggu NU…hiks…
Scar kulit masih bisa inj kenacort, hatinya ?
Jadi inget nyervis sabet menyabet, gak dibayar sing penting slamet 😀
Masya Allah, sadis amat itu lelaki. Dari isi kepala, tanga, kaki… hingga bagian tengah tubuhnya yang menonjol… kok doyan mukul-mukul perempuan dengan paksa yaaa?
Sedih mbaca ini… sampai nangis euy.
@Cak Moki:
Aku ga ketemu lagi cak, sama beliau aku lulus abis itu, tapi katanya residen yg kontrol, scar-nya bgs, masetter agak kaku ya habis putus…elastisitas berkurang
@Arif Kurniawan:
Aduh aku bikin nangis kamu terus euy…tiap mampir kesini…hiks…jd ga enak…baca..endingnya aja deh…khan masih hidup dan bisa tersenyum lagi…
BIADAB tuh manusia.
makasih dok, semoga ladang ibadah Bu dokter mendapat ganjaran pahala yang berlipat.
Saya sangat teriris membaca cerita dari mba, kok masih ada ya di jaman modern seperti ini, tetapi manusianya masih beradab, layaknya hidup di hutan dengan orang bar-bar.
Sungguh-2 BIADAB.
Saya berdoa, semoga itu ibu diberikan kekuatan lahir dan bathin oleh Allah SWT. Dan untuk dokter, semoga segala amal kebaikan menjadi bekal untuk nanti hidup setelah ini. AMIN.
Merinding juga saya melihat fotonya, Duh… Bu Dokter saya juga merinding membaca tulisan pengalaman Ibu yang satu ini, Semoga masih banyak pengalaman Bu Dokter yang bisa ditampilkan. Bukan untuk merindingkan tapi mengambil hikmahnya dari peristiwa disuatu pengalaman
Hiiiy kok bisa ya sampe begitunya,
@Biho
Iya amien, terimakasih Biho saya sih cuman berusaha yang kasihan ibu itu…
@Prayogo:
Saya juga ga ngerti ada orang tega menyakiti baik fisik maupun hati orang lain pak…kalau di kenakan pada dirinya bagaimana
@Pak Deni
Waduh maaf saya bikin merinding, sekedar berbagi bahwa dalam hidup kita banyak yang kurang beruntung
@Pak Wahyu
Iya pak…bila hati sudah dikuasai nafsu, bukan lagi manusia kita ini?
Setelah istrinya berhasil dijahit, apa yang terjadi pada suaminya, Mbak?
Yang seperti ini yang membuat aku “say yes” pada hukuman mati terbuka.
Walah, berat nian jadi dokter. Saya langsung semaput lihat darah, basah mata baca kezaliman begini. Itu aniaya kerjaan setan (setan dari golongan manusia dan jin, yang ini dari golongan manusia). Semoga bukan hanya dokter saja yang punya nurani begini, juga pengusaha rumah sakitnya. Semuanya. Ini, saya kira bukan korban poligami. Poligami adalah pilihan yang diambil oleh laki-laki dan wanita. Kekerasan dalam rumah tangga, tentu saja bisa terjadi. Salam, agor
Ngeri, itu mulut dibacok? Bekasnya kira2 bisa hilang?
Ngeri banget….. yang begitu itu para dokter kok yag sanggup melihat yah… untung ada yang sanggup melihat dan mengobati
aduh ya Allah ngeri banget .. saya mungkin udah pingsan ngeliatnya..
Dorongan dari sebuah kebencian, masih terjangkau oleh pikiran saya; Dorongan karena ingin melindungi yang paling dicintai juga masih terjangkau oleh pikiran saya; Tapi dorongan hanya sekedar harta dan nafsu bisa berbuat sekejam itu tidak terjangkau oleh pikiran saya. Sama kejamnya dengan pedofil, apalagi korbanya anak sendiri. Imajinasi dan pikiran manusia sehat mungkin tidak bisa menjangkau hal-hal seperti…
wuuuhhhh….. edan… edan….
kebayang jamal dapat yg begituan…
@Dik May:
Suaminya ditangkep polisi katanya, aku ga ketemu lagi sm pasiennya, dr ciamis…
@Agor
Sebenrnya ga berat kok jd dokter…aku banyak belajar hidup dari pasein2ku di rumah sakit banyak yang kasihan2 begini, membuat hati lebih sensitif, khan ga cuman fisik yg butuh makanan to?
@Mufti
Ya alhamdulilah meski ga bisa kembali sempurna, bekasnya ga terlalu kasar, jahitannya ga kliatan dr luar yg bagian pipi
@Pak Urip
Aku ju ga sanggup melihat penderitaannya pak.., makanya aku kerjakan cepet spy ga menderita lagi…
@Pak Roffi
Hehehe iya pak, aku juga teler pas udah selesai ngerjain, kecapekan… semaleman operasi, pas ngerjain ga kerasa…
@Wanatirta
Ya kalau sudah spt itu nafsu dan harta khan bukan manusia lagi pak, nurani sudah jebol, pedofilia itu binatang pak…
@Acip
Walah kamu ga pernah lihat to yg beginian? Koas saya dulu juga panik…sampe minta tolong motret ga kejepret…duh sayang..
Ya Allah…
sungguh miris ceritamu ini, jeung.. mpe saya gak bisa lagi nulis kemarahan saya. )!@*()#&()&#&(!*^!(* biadab!
saya jadi inget, baru-baru ini, kasus istri yg mukanya jadi rata, karena disiram air panas oleh suaminya.
hari gini, kekerasan lebih jadi pilihan, dibanding komunikasi antara istri-suami. bah!
mm..kayaknya dunia ini semakin aneh aja. apa dia sudah dibutakan oleh iblis???
@Mbak Kumala
So apa yang musti dilakukan mbak, mungkin kudu ada penelitian kenapa perempuan jd korban kekerasan dan gimana caranya solve the problem, aku pikir harus ada undang2 untuk melindungi wanita, trus klo misalnya perempuan bercerai hukum apa yg melindungi mereka musti jelas, spt di eropa laki2 takut bercerai karena jd miskin, pengahsilannya separo untuk mantan istri dan 1/4 utk anak2nya. Mo nikah lagi juga ga laku…
@Jhon
Mungkin juga Jhon, abis otaknya udah ga bisa mengendalikan dirinya
kok serem gitu ya..???
@escoret
apanya yg serem?
Terima Kasih Mba…
You show me something that pure, dark, bad, good, and everything a man can feel in just one single posting…
senyumsehat Says:
So apa yang musti dilakukan mbak, mungkin kudu ada penelitian kenapa perempuan jd korban kekerasan dan gimana caranya solve the problem, aku pikir harus ada undang2 untuk melindungi wanita, trus klo misalnya perempuan bercerai hukum apa yg melindungi mereka musti jelas, spt di eropa laki2 takut bercerai karena jd miskin, pengahsilannya separo untuk mantan istri dan 1/4 utk anak2nya. Mo nikah lagi juga ga laku…
***
kita ikut dukung aja yuuuk… dg apa yang disampein oleh temen2 kita dr LBH APIK ini:
USULAN AMANDEMEN UU PERKAWINAN NO. 1 TAHUN 1974
selengkapnya:
http://www.lbh-apik.or.id/amandemen_UUP-usulan.htm
@Mas Fadil (manusiasuper)
Thanks mas, i was just telling the truth, there is something dark in the other side
@Kumala
OK mbak terimakasih link lbh-apiknya, ada ga nomer telpon bebas pulsa utk perempuan mengadu klo dpt kekerasan RT, dan apakah bisa di umum2in nomer telpon itu, di iklanin di TV maksudku, biar perempuan pada tahu kudu kemana..klo dpt perlakuan ga manusiawi..?
mba, kok itu kan kekerasan rumah tangga, bukan kekerasan karena poligami?
@Harry
Iya kekerasan dalam RT tapi gara2 poligamy ga disetujui khan? Dia ga sekuat teh ninih har…
Tu orang cocoknya idup di jaman batu x ya…. menyelesaikan masalahnya pake kekerasan
@Xwoman
iya mbak, otak dan hatinya terbuat dari batu juga kali
ealah mbak….mbok fotonya ndak usah dipasang. ngenes aku ngeliatnya
@Joe:
Sorry Joe, klo ga ada foto dikira aku nggedabrus doang…mari mengarang, ya untuk membuka hati manusia2 agar tahu dunia ini ada yg spt itu Joe…
phew… sampe tahan napas baca postingan yg ini.
God bless u !! you are one brave person. really 🙂
btw, aku udah posting anekdot yg kemaren, mbak dokter
Adooow,nus,,,napa blogmu ga bisa kubuka yaaa…hiks…. cannot find melulu, apa salahku nus, sing nakal ndoro kakung lho…bukan aku…hiks
Duh suaminya edan tenan itu mbak! Semoga si istri bisa tetap tabah mengadapi cobaan ini.
Eh Momon, dengaren mampir mon? Aku pindah WP, dulu di blogspot gara2 ikutan kamu…hehehe tahunya blogspot doang…disini enakan mon…
Iya itu suamine pancen edan Mon, yo ibu iku tabah banget kok pas tak operasi diem aja pasrah, aku sing operasi sambil sesenggukan…hiks
semoga makin banyak dokter yang selalu bekerja dengan nurani seperti mba… semoga Tuhan membalas apa yang sudah mba dan reka2 lakukan….
dan semoga sang suami dibinasakan dari muka bumi!!!
Itulah motoku slama ini
“Senyumlah…..karena senyummu itu indah, karena senyummu adalah semangatmu………..”
yg sabar yo….smuany pst ada hikmahnya…..^_^
WaaaHhh..DaH gLa kLe TuCh oRaNg..
kYk e’e…
Masa iSTri nDiRi DiGiTuiN…
MuDaH”aN CaLoN SuaMi KiTe KaGaK KyK BeGoNOnO..
BeJadHH..kYk anJinG MaU e’e KaGaK TaU TeMpaT..
Gx TaU DiRi DaN GaX TaU KasiH SaYaNG..
Wooo..DaSaR CoWo SeTan..
hiiiiiiiiiiiiii atut
salam’alaykum bu,…
saya pgn ngobrol banyak ttg kasus2 gigi.saya sering temui kesulitan di praktek.ada email mbak…bu….?pgn diskusi jauh….gt…mksh
salam’laykum
Nek Enyong tah pancen ngutuk karo wong lanang sing biasa nempiling bojo atawa wong wadhon, men disamber bledeg jgeer modhar….
ibu waktu itu oral and maxillofacisl reciden????
Minim ada 2 hikmah yg saya dapat baca ini;
1. Perempuan, Istri dan Ibu (calon)…… Mahluk yang harus di Hormati di Dunia ini (muslim) Rosulullah menyatakan dengan Tegas yang harus di Hormati, ibu..ibu..ibu…dan Bapak….// Apa isi otak tuh laki-laki (Mungkin dia tidak lahir dari Ibu, hasil tabung atau dititipkan ke Sapi kale)???.
2. Seorang Dokter….you are an excellent. Andai dokter di indonesia semua begitu….tidak memikirkan uang atau “ini siapa yang bayar atau yg bertanggung jawab??”…(maaf ini pernah kita lihat dan denger bertanya begitu…..bravo IDI